Secepat Itu
Secepat
Itu
Waktu bergulir secepat itu. Setahun,
dua tahun, tiga tahun terlewati tanpa memberi kesan yang berarti. Orang datang
dan pergi. Hubungan silih berganti. Tak peduli berapa lama sesuatu telah
dirajut, ada saatnya juga untuk terhenti. Seperti pertemanan, persahabatan
sampai percintaan, bergonta-ganti seiring tenggelam dan terbitnya matahari.
Sering gue mikir, dulu gue pernah
deket banget sama seseorang, taunya sekarang kayak ga pernah kenal. Tahun lalu
gue masih jadi yang paling sering di hubungin, paling dicari-cari, paling di
utamakan dah bahasanya. Suka ga nyangka, bertahun-tahun menanam, memupuk hubungan,
akhirnya kandas juga. Ga nyangka banget sekarang gue cuma jadi opsi. Jadi plan
B, bukan, mungkin C, D atau malah ga ada lagi di daftar alfabet.
Akhirnya yang bisa gue simpulkan
cuma satu, bagaimanapun dekatnya, butuhnya kita sama seseorang, akhirnya kita
cuma bisa ngandelin diri sendiri. Ujung-ujungnya forever alone pokoknya. Bhay!
Komentar
Posting Komentar